Republikbersuara.com, Batam – Seruan lantang Ketua PC SPL FSPMI Kota Batam, Suprapto, menggema di tengah aksi 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Logam (SPL) FSPMI Kota Batam, Rabu (22/10/2025).
Dari atas mobil komando, Suprapto mendesak Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Syafrudin dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin untuk segera menangkap pemilik PT ASL Shipyard, yang dinilai sebagai pihak paling bertanggung jawab atas tewasnya 13 pekerja dan belasan lainnya yang masih dirawat akibat insiden tragis di perusahaan tersebut.
“Tangkap pemilik PT ASL Shipyard, Pak Kapolda dan Pak Kapolres! Mereka orang yang harus bertanggung jawab!” teriak Suprapto di hadapan massa aksi.
Suprapto juga mengungkap dugaan adanya permainan dalam proses audit santunan kepada korban kecelakaan kerja. Ia menuding auditor yang disewa dari Jakarta telah memanipulasi data angka-angka sebelum laporan diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Sudah banyak laporan yang menyebutkan adanya permainan auditor yang disewa dari Jakarta dan diserahkan kepada OJK,” tegas Suprapto.
“Hasil audit tersebut merupakan trik pihak PT ASL Shipyard untuk memainkan santunan bagi para korban,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, situasi di lokasi aksi masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan anggota marinir guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(jim)
Komentar