Republikbersuara.com, Batam – Kondisi memprihatinkan Kantor Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Barelang di kawasan Batu Ampar, Batam, menuai keluhan dari warga. Bangunan yang tampak kusam dan berdebu itu dinilai tidak terawat dan mencoreng citra kepolisian.
Lokasi kantor yang bersebelahan dengan Pelabuhan Batu Ampar semakin memperparah kondisi, karena setiap hari terpapar debu dari lalu lalang truk kontainer. Seorang warga Batam, Wahyu, menyayangkan kondisi tersebut dan menilai pemerintah Kota Batam, khususnya BP Batam, telah mengabaikan keberadaan kantor tersebut.
“Ini kotor dan tidak terurus. Seharusnya diperhatikan oleh Pemerintah Kota Batam, khususnya BP Batam,” ujar Wahyu kepada Republikbersuara.com, Senin (19/8/2025) siang.
Wahyu juga mempertanyakan dasar pemberian izin lokasi (PL) kepada Satpolairud Polresta Barelang oleh BP Batam. Ia menilai kantor tersebut sudah tidak layak dan mendesak agar segera dipindahkan.
“BP Batam seakan mengabaikan kondisi Polairud Polresta Barelang. Kantor yang kumuh itu seharusnya dipindahkan, sudah tidak layak,” tegasnya.
Wahyu juga menyayangkan sikap Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, yang dinilai lebih fokus mengurusi tamu daripada memperhatikan kondisi kantor yang seharusnya menjadi kebanggaan Polda Kepri.
“Sikap dan perhatian Amsakar Achmad sebagai Kepala BP Batam seolah menutup mata dan telinga terhadap kantor yang seharusnya menjadi kebanggaan Polda Kepri, namun lebih sibuk mengurusi tamu yang datang ke Batam,” tegasnya.
Wahyu menambahkan, kantor Polairud Polresta Barelang kini menjadi “kuburan” yang terabaikan oleh BP Batam.
(jim)
Komentar